Majlis-Sunnah

Beranda » Syari'at » ANTARA DAKWAH DAN SIKAP KEBANYAKAN MANUSIA

ANTARA DAKWAH DAN SIKAP KEBANYAKAN MANUSIA

PENGUMUMAN

Desember 17, 2012
Ingin artikel anda di postng di blog kami ? kirim saja artikel anda ke Email: nugrahaberbakti@gmail.com
"Kelapa America minuman alami menyegarkan dan sensai rasa bereda.
mengandung ion dan elektrolit bantu metabolisme tubuh"

Telah menjadi Sunatullah baha pelaku maksiat itu lebih banyak jumlahnya dari pada orang-orang yang taat, sebagaimana Firman Allah:

وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
“Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang Fasik” (al-Maidah: 49)


وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ
“akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman” (Hud: 17)


وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ
“dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (al-An’am: 116)

itulah sifat kebanyakan manusia, apa bila kita dakwahi tentu mereka banya yang ingkar dan menolak dan bahkan ada lawan bagi kita. Ketika menyeru pada sunnah maka ada yang menyeru pada bid’ah, ketika kita menyeru pada Tauhid maka ada yang menyeru pada Syirik, dan jumlah mereka lebih banyak.

Tapi janganlah kita pesimis dalam mendakwahi manusia kepada petunjuk (hidayah), meskipun banyak yang berpaling dari petunjuk tersebut. Janganlah berputus asa dalam menempuh jalan dakwah, meskipun kebathilan itu bertambah kuat. Fudhail bin Iyadh rh memberi nasihat, “janganlah kalian tertipu oleh kebathilan walaupun banyak orang yang celaka karenanya, dan janganlah takut memilih jalan kebenaran walaupun sedikit yang menempuhnya.”

tegarlah di atas kebenaran karena kamu berada pada jalan yang lurus. Ibnu Mas’ud ra berkata, “Engkau adalah umat, walaupun engkau seorang diri”

tugas kita hanyalah menjelaskan dan Rabblah yang memberi petunjuk. Betapapun usaha Nabi untuk mengislamkan pamannya Abu Thalib, akan tetapi keinginannya tidak tercapai.

Diantara para Nabi-Nabi ada yang bersungguh-Sungguh dalam mendakwahi kaumnya selama bertahun-tahun, namun mereka tidak mendpat respon. Nabi bersabda:

“telah diperlihatkan kepadaku umat-umat terdahulu, maka aku melihat seorang Nabi bersama beberapa orang pengikutnya, dan seorang Nabi bersama seorang dan dua orang pengikutnya, dan ada Nabi yang sama sekali tidak punya pengikut” (HR. Bukhary-Muslim)

orang yan tela memperoleh cahaya hidayah berkewajiban untul membimbing orang lain dengan cahaya hidayahnya. Hendaklah para ayah menjadi seorang da’i di rumahnya dengan memperbaiki keluarga ! Dan hendaklah para istri menunaikan kewajibannya dalam mendidik anak-anak ! Ciptakanlah suasana kondusif yang mendukung untuk senantiasa taat kepada Allah.

Diantara tanda kejujuran dan kesungguhan seorang da’i adalah ia mendo’akan hidayah bagi orang yang di dakwahinya.

Al-Muzani rh berkata, “tidaklah Abu Bakar ra. Itu lebih unggul dari pada sahabat-sahabat Rasulullah yang lain dengan sebab puasa dan shalatnya. Namun beliau unggul dengan sebab apa yang ada dalam hatinya. Dalam hati beliau ada rasa cinta kepada Allah dan suka memberi nasihat kepada oran lain”
وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُّسْتَقِيمٍ
dan serulah kepada (agama) Rabbmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus” (al-Hajj: 67)

bekalilah diri kita dengan ilmu dan tempuhlah dengan jalan hikmah dan peringatan yang baik dalam menjalankan misi dakwahmu ! (***)

Oleh:
Omar Ibrahim al-Imanulmuslim al-Batawy -Salafy The Explorer-

*Sumber:
1. Diangkat dari al-Khuthabul Minbariyah, Syaikh ‘Abdul Muhsin al-Qasim -hafizhahullah-. Imam dan Khathib masjid Nabawi Madinah.

2. Majalah As-Sunnah, edisi 07 tahun XV

Dengan Syarah (penjelasan) dari saya


Tinggalkan komentar